Kuliah Umum FUAD: Meriah dan Intelek

Palangka Raya – Pelaksanaan Kuliah Umum Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palangkaraya dilaksanakan begitu meriah dengan mengambil tema “Berkaca Pada Masa Lalu Untuk Menatap Masa Depan Dalam Memasuki Budaya Islam Era Industri 4.0” bertempat di Aula kampus hari ini (5/9).

Seluruh civitas akademika FUAD yang terdiri dari Dosen, Tenaga Pendidik dan semua angkatan mahasiswa (i) sangat antusias menghadiri kegiatan kuliah umum perdana di semester gasal Tahun Akademik 2019/2020 ini, sebab dalam penyelenggaran Kuliah Umum FUAD kali ini panlak menampilkan paduan suara dan pentas seni Tari Mandau khas dayak Kalimantan Tengah.

“Kegiatan kuliah umum kali ini kita buat lebih berbeda dari sebelumnya dengan menampilkan nuansa seni daerah khas Kalteng  yaitu tari mandau yang dibawakan langsung oleh mahasiswa mahasiswi kami di FUAD dan tetap dengan suasana akademis yang intelek pastinya” ucap Arini Safitri, M.Psi ketua panlak kuliah umum FUAD tahun 2019.

Tambah Arini sapaan akrabnya menyebutkan kuliah umum kali ini FUAD menghadirkan narasumber dosen-dosen dari kampus seberang yaitu Dr. Zaprulkhan, M.S.I dari IAIN Syekh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Muhammad Khodafi, M.Si dari UIN Sunan Ampel Surabaya serta dari tetangga sebelah yaitu UIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan narasumber yang berhadir yaitu Dr. Nadzmi Akbar, M.Pd.I dan Dr. Dzikri Nirwana, S.Th.I, M.Ag.

“Setelah kuliah umum ini selesai nantinya akan ada kuliah tamu juga di prodi masing-masing yang masih disampaikan oleh para nasumber-narasumber yang berhadir ini di lokal kelas” tutur Dosen BKI ini.

Masih dalam suasana pembukaan kuliah umum, Dekan FUAD IAIN Palangkaraya Dr. Desi Erawati, M.Ag menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan kuliah umum ini dengan mengambil tema tersebut didasarkan pada kesadaran kami bahwa FUAD secara tidak langsung diminta oleh tuntutan global untuk mewarnai dunia pendidikan, maka kami memiliki komitmen akan hal itu dalam mempersiapkan lulusan terbaik dan mampu bersaing bagi mahasiswa yang berkuliah di FUAD.

“Di era Industri 4.0 seperti sekarang ini menjadikan FUAD terus berbenah dan melakukan gerakan-gerakan untuk mempercepat penyesuaian FUAD terhadap permintaan global agar FUAD bisa andil untuk melahirkan generasi yang bersaing untuk penerus bangsa melalui FUAD ini” ucap Dekan Semangat

Dekan Muda ini juga menyampaikan bahwasanya mahasiswa kami di FUAD hari ini banyak terlibat dalam prestasi yang diraih dari menjadi presenter acara di Bali, Vietnam, Thailand termasuk komunitas komik pembuat film pendek dari FUAD yang masuk seleksi untuk mengikuti festival film yang akan digelar di Samarinda pada bulan oktober nanti.

“Insya Allah FUAD banyak melahirkan intelektual yang cerdas dan juga memiliki prestasi sesuai kebidangan dalam prodinya dan kami juga meminta doa kepada hadirin untuk bisa melalui fase visitasi yang akan diakreditasi diantaranya prodi yaitu Ilmu Al Qur’an dan Tafsir dan Sejarah Peradaban Islam untuk mendapatkan hasil yang maksimal sedangkan prodi Komunikasi Penyiaran Islam sudah mendapatkan hasil yang baik dalam uji akreditasi beberapa tahun lalu” tuturnya disambut riuh tepuk tangan audiens.

Dekan FUAD juga menginginkan agar bisa terjalin kerjasama dengan stakeholder yang berhadir diacara ini dalam menyamakan program-program kedepan yang bermanfaat.

Pada kesempatan kali ini Wakil Rektor I Dr Hj Hamdanah, M.Ag sekaligus membuka kuliah umum FUAD mengatakan menyambut positif yang sudah FUAD lakukan dalam masa awal pembelajaran di semester gasal ini. Beliau juga mengakui dan mengapresiasi FUAD yang memiliki potensi dan segudang bakat bahkan berprestasi pula hingga tidak kalah dengan kampus lain artinya potensi ini terus dirawat untuk menunjang kemajuan FUAD kedepan dan bersama Dekan dan tim untuk terus mengawal hal itu.

“Kuliah umum ini ialah pembelajaran awal bagi mahasiswa terutama mahasiswa baru dan kami meminta seluruh mahasiswa FUAD untuk serius belajar di kampus ini, manfaatkan waktu semaksimal mungkin jangan lambat lulus atau jangan menjadi mahasiswa abadi karena bosan juga kami lihat jika kalian lambat lulus” ujar Warek I disambut tawa & gemuruh tepuk tangan peserta kuliah umum.

Tambah calon profesor IAIN Palangkaraya ini, tema pada kuliah umum ini menarik sebab kita harus bisa menyesuaikan zaman demi kemajuan diri kita, semua harus bisa cepat belajar dengan kemajuan tekhnologi yang bisa mensuppport diri kita jangan malah kita ketinggalan zaman alias tidak bisa menyesuaikan diri. “Dulu zaman kami untuk menyusun skripsi menggunakan mesintik (mesin ketik) hari ini kemajuan tekhnologi sudah sangat pesat dan jauh lebih mudah dengan hadirnya tekhnologi artinya harus diimbangi dengan kemajuan intelektual yang baik juga bagi mahasiswa sekarang bukan malah sebaliknya” tutup beliau memotivasi. (FAI)